Provinsi: Kalimantan Barat

Kalimantan Barat merupakan provinsi yang ada di Indonesia. Wilayah ini memiliki ibukota dan pusat pemerintahan di kota Pontianak. Luas wilayah Kalimantan Barat sekitar 147.307,00 Km² atau sekitar 7,53% dari luar Indonesia.

Kalimantan Barat merupakan provinsi terluas keempat yang ada di Indonesia setelah Papua, Kalimantan Tengan dan Timur. Daerah ini memiliki julukan Seribu Sungai. Hal tersebut selaras dengan kondisi geografisnya yang mempunyai ratusan sungai kecil dan besar.

Beberapa sungai diantaranya dapat dan sering dilayari. Sungai besar di wilayah ini dijadikan sebagai urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman. Meskipun prasarana jalan darah sudah bisa menjangkau sebagian besar kecamatan.

Kalimantan Barat bagian daratnya berbatasan dengan negara bagian Sarawak, Malaysia. Walaupun sebagian kecil daerah Kalimantan Barat merupakan perairan berupa laut. Namun memiliki puluhan pulau kecil dan besar yang tersebar di sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna.

Wilayah ini berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Pulau yang terdapat di daerah Kalimantan Besar sebagian tidak berpenghuni. Letak geografis wilayah Kalimantan Barat sebelah utara berbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.

Pada bagian sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Bagian selatan berbatasan langsung dengan Laut Jawa. Sedangkan bagian barat berbatasan dengan Semenanjung Malaysia, Selat Karimata, dan Laut Natuna.

Wilayah ini beriklim tropis basah dengan curah hujan yang merata pada sepanjang tahun dengan puncak hutan umumnya terjadi pada bulan Januari dan Oktober. Suhu udara di daerah ini rata-rata sekitar 26-27 derajat dengan kelembaban udara sekitar 80-90%.

Hutan di Kalimantan Barat hanya tersisa 8,2 juta hektar. Diantaranya terdiri atas 124.657 hektar hutan primer dan sekunder, serta hutan tanaman 299 hektar. Hutan mengalami luas yang menurun karena mengalami deforestasi. Laju deforestasi hutan di daerah ini sekitar 42.000 hektar per tahun.

Angka tersebut termasuk tinggi dibandingkan dengan provinsi lainnya akibat adanya alih fungsi lahan sebagai investasi. Kalimantan Barat memiliki hutan adat yang disahkan oleh pemerintah pada tanggal 20 Agustus 2018.

Presiden Joko Widodo menyerahkan surat keputusan pengesahan atas hutan adat Desa Tae seluas 2.189 hektar, hutan adat Tembawang Tampun Juah di Dusun Segumon seluas 651 hektar, dan hutan adat Pikul di Desa Sahan seluas 100 hektar.

Wilayah Kalimantan Barat memiliki potensi yang besar untuk sumber daya alam.