Provinsi: Sumatera Barat

Sumatera Barat memiliki ibukota di Padang. Beberapa hal yang terkenal dari provinsi ini antara lain kuliner dan rumah gadangnya. Seperti namanya, provinsi yang satu ini terletak di pantai atau pesisir bagian barat pulau Sumatera.

Sebagian besar penduduk di Sumatera Barat berasal dari suku atau etnis Minangkabau. Keseluruhan suku tersebut beragama Islam. Oleh karena itu, syariat Islam dijunjung erat di provinsi ini meski tidak sampai menggunakan Hukum Islam seperti di Aceh.

Geografis

Wilayah Sumatera Barat membentang dari Bukit Barisan hingga ke pesisir Barat Sumatera. Tak berhenti di situ, Sumatera Barat juga mencakup kepulauan Mentawai di barat Sumatera.

Total luas wilayah dari provinsi ini adalah 42.012,89 kilometer persegi. Menariknya, lebih dari 40% wilayah Sumatera Barat masih berupa hutan.

Provinsi yang luas ini dibagi menjadi 12 kabupaten dan 7 kota. Selain Padang yang berperan sebagai ibukota provinsi, Sumatera Barat juga memiliki kota besar lain yaitu Bukittinggi dan Payakumbuh.

Sumatera Barat berbatasan langsung dengan empat provinsi lainnya di pulau Sumatera. Berikut detailnya.

• Barat: Samudera Indonesia
• Timur: Provinsi Riau dan Provinsi Bengkulu
• Utara: Provinsi Sumatera Utara
• Selatan: Provinsi Jambi

Provinsi ini memiliki kondisi alam yang cukup beragam. Dataran tinggi berada di sisi timur yang menjadi bagian dari Bukit Barisan. Ada pula dataran rendah di pesisir pantai barat. Garis pantai di Sumatera Barat mencapai lebih dari 2 juta km.

Secara umum, Sumbar memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 22 hingga 31 derajat Celsius. Provinsi ini dilintasi oleh garis khatulistiwa, lebih tepatnya di Kabupaten Pasaman.

Sejarah

Pada awal kemerdekaan, Sumatera Barat belum menjadi provinsi seperti sekarang. Wilayahnya masih tergabung dalam provinsi Sumatera. Saat Sumatera dipecah menjadi 3 wilayah pada 1949, Sumatera Barat masuk ke wilayah Sumatera Tengah.

Sumatera Barat baru menjadi provinsi sendiri ketika Sumatera Tengah dimekarkan pada 1957. Ibukota provinsi saat juga masih di Bukittinggi. Pemindahan ibukota ke Padang dilakukan pada 29 Mei 1958 melalui Surat Keputusan Gubernur Sumbar No. 1/g/PD/1958.